ABK BISA...!!!


ABK BISA...!!!

HAN (Hari Anak Nasional) ,O2SN (Olympiade Olahraga Siswa Nasional) ,dan FLS2N (Festifal Lomba Seni Siswa Nasional)  PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS  KOTA MALANG
     Sabtu 23 Maret 2013, bertempat di halaman tengah SMPLB Negeri Malang siswa siswi sekolah luar biasa yang lazim disebut Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)mengikuti laga tahunan dalam rangka HAN ,O2SN dan FLS2N

     Pada laga itu di perebutkan beberapa macam lomba  yang di bagi dalam 3 kategori,yaitu kategori seni yang meliputi gerak dan lagu,menyanyi,pantomim,mewarna ,melukis,rias wajah dan kewirausahaan.kategori ke dua adalah kategori lomba mata pelajaran yaitu olimpiade mipa matematika,ipa,fisika da n biologi.dan selajutnya kategori olah raga antar lain lari 100M pa/pi ,lari 50M pa/pi lompat jauh bulu tangkis dan lari kursi roda.demikian penjelasan ketua panitia Bapak Asmuin Spd. Masih menurut ketua panita saat melaporkan pada DIKNAS Kota Malang menyampaikan bahwa peserta lomba kali ini sebanyak 350 orang menyebar di berbagai lomba . Dari masing –masing lomba diambil juara 1,2 ,3 dan berhak mendapatkan piala.serta yang lebih penting lagi ,untuk juara 1 akan menjadi duta kota Malang di laga tingkat propinsi Jawa Timur.
     Pada kesempatan itu Kepala Dinas pendidikan kota Malang yang  diwakili oleh KASI Pendidikan Khusus/Pendidikan layanan Khusus ,menyampaikan bahwa Diknas Kota Malang mendukung sepenuhnya penyelenggaraan lomba ini dan ditambahkan laga semacam ini dapat   memberikan kesempatan yang sama bagi anak –anak berkebutuhan khusus untuk berprestasi , berekspresi dan berkreasi setinggi-tingginya.Karena dalam lomba ini yang menjadi juara akan di kirim ke tingkat propinsi dalam ajang yang sama yang akan diselenggarakan bulan April minggu pertama bulan depan.untuk anak-anak harus siap bersaing dengan teman-temannya sesame ABK .
    Acara pembukaan berlangsung meriah. Setelah Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang melepas merpati tanda diresmikannya event tersebut maka selanjutknya di sajikan tari pembukaan tari beskalan yang merupakan tari Budaya Malangan persembahan dari siswi kelas delapan c (tuna grahita) yang bernama Chumairoh Pratiwi dari SMPLB Negeri Malang yang menarikannya dengan begitu ekspresip dan lemah gemulai. Siswi ini pernah mendapatkan juara ke tiga tari kreasi baru di tingkat propinsi Jawa Timur pada ajang yang sama tahun lalu. upacara pembukaan ini ditutup dengan doa.Dimulailah lomba masing-masing dengan juri masing-masing pula.
    Pelaksanaan HAN,O2SN,dan FLS2N setiap tahun selalu saja menarik untuk dicermati. Bagaimana tidak untuk menyiapakan anak-anak istimewa kami berlomba, perlu perjuangan dan tatangan yang herus di lalui baik oleh orang tua ,siswa,dan guru pendamping .Harus ada kerja sama yang kompak inilah uniknya dunia anak berkebutuhan khusus.Demikian kata salah satu guru pendamping peserta lomba gerak dan lagu dari TKLB YP2 Kedungkandang Malang. Pada kesempatan itu sedang memberi kode-kode gerakan pada anak didiknya agar tidak lupa. Namun demikian kita yang menyaksikan menjadi maklum setelah menyadari bahwa peserta gerak dan lagu itu dari anak ABK tuna rungu yg sudah jelas tidak bisa mendengar music yang mengiringinya.masih dijelaskan oleh ibu guru pendamping anak-anak ini belajar menari memakai metode hitungan pada  setiap perubahan gerakan .Orang yang pendengarannya normal jika lupa gerakan masih bisa mengingat dengan mendengarkan musiknya dan menyelaraskan dengan irama ..lalu bagaimana dengan mereka yang tidak bias mendengar? Itulah tantangan belajarnya. Maka tidak aneh jika pada lomba itu terjadi adegan lucu dimana guru pendamping lincah dan semangat memberi panduan gerak sementara anaknya diam terpaku di atas panggung entah lupa gerakan atau demam panggung . yang pasti semua jadi tertawa dengan kejadian tersebut.Dan hadirin serta juri menjadi maklum dengan perserta lomba ini yang diikuti oleh siswa TKLB dan SDLB kelas kecil (1,2,3) itu.
   Pada lomba ini diikuti oleh semua jenjang pendidikan mulai dari TKLB,SDLB,SMPLB,DAN SMALB.Tentunya dengan kategori masing-masing.Kepedulian Dinas Pendidikan Kota Malang pada acara ini perlu mendapat acungan jempol yang mana ana-anak ABK tidak merasa di anak tirikan dan mendapat kesempatan yang sama seperti mereka yang normal untuk unjuk kebolehan dan berprestasi. Tentunya dengan keterbatasan mereka. Selamat berlomba .
Rusmiati Junianingsih S.pd
Guru SMPLB Negeri Malang

Komentar